WELCOME

WELCOME TO THE BLOG GODDESS & CONGRATULATIONS WE READING THE GOOD USEFUL FOR ALL

Senin, 19 Maret 2012

Sembilan Rahasia Pernikahan Bahagia dan Langgeng

BAGIAN 1 ( PART.1 )

''Semoga langgeng ya sampai kakek nenek.'' Mungkin, inilah doa yang disampaikan banyak orang pada pasangan pengantin baru. Indah terdengar, namun faktanya tak mudah tercapai. Menjalani hari-hari pernikahan, tentu saja, tidak hanya cerita suka yang terdengar. Kisah duka pun mewarnai. Biar begitu, pernikahan yang langgeng dan bahagia bukanlah hal mustahil. Berikut adalah kiat menghadirkan hubungan suami istri yang sehat:

Awasi lingkar pinggang
Ketika sudah menikah, biasanya banyak orang yang merasa tidak perlu lagi menjaga bentuk tubuh. Benar begitu? Salah besar. Dari satu studi terungkap, peluang pasangan menjadi gemuk meningkat 37 persen ketika pasangan Anda juga gemuk. Maka, sejak awal, perlu menerapkan kebiasaan makan yang sehat. Ajak pasangan untuk menyantap makanan yang segar dan tentu saja rendah kalori. Atau, jadwalkan pula kencan menawan di sebuah tempat fitnes.

Siapkan perencanaan keuangan yang matang
Berdasarkan sebuah studi terungkap, sekitar 40 persen pasangan suami istri (pasutri) kerap berbohong pada pasangannya soal pendapatan. Ternyata, uang juga bisa bikin perkawinan tunggang langgang. Bahkan, tak jarang masalah uang merupakan alasan utama pasutri bertengkar.
Ada baiknya, mulai sekarang Anda membicarakan soal uang ini pada pasangan. Jangan khawatir bila Anda termasuk pemboros, sedangkan istri tergolong super hemat. Yang penting, bicarakan ini berdua. ''Lebih baik masalah keuangan diselesaikan sejak awal. Bicarakan, siapa yang harus membayar tagihan atau berapa utang yang harus diselesaikan,'' ujar Ken Robbins, profesor klinis psikiatri dari University of Wisconsin-Madison.

Tentukan aturan keluarga
Sepanjang 5-10 tahun awal perkawinan, pasutri menghabiskan waktu untuk 'bertengkar' menentukan 'kebijakan' keluarga agar berjalan mulus. Tak jarang, hal-hal kecil juga membuat keduanya berada dalam situasi panas. Tiap pasutri bisa saja punya cara masing-masing untuk membesarkan anak. Lagi-lagi, yang penting adalah komunikasi intensif di antara pasutri. ''Anda harus menentukan bagaimana agar kehidupan berkeluarga tetap bahagia namun tidak kehilangan jati diri masing-masing,'' ujar Robbins.

BAGIAN 2 ( PART. 2 )

Kehidupan seks yang sehat
Untuk pasutri, kehidupan seks yang sehat dapat menunjang hubungan yang hangat. Namun, tidak perlu juga membuat jadwal khusus untuk melakukan aktivitas ini. ''Jika membuat jadwal seks, ini menjadi seperti tanggung jawab besar yang harus dilakukan, mirip seperti tanggung jawab membuang sampah,'' kata Andrew Goldstein, ginekolog di Johns Hopkins School of Medicine, Baltimore, AS. Biasanya, pasutri melakukan hubungan seks 58 kali tiap tahun atau sekitar sekali seminggu. Namun, itu tidak perlu jadi patokan. Lebih penting lagi, Anda menjalaninya dengan bahagia. Bahkan, keintiman dengan bergandeng tangan saja bisa menurunkan level hormon pemicu stres.

Fleksibel
Kehidupan rumah tangga selalu ada saja pasang surut. Tak akan selalu berjalan mulus. Berusahalah fleksibel menghadapi segala situasi. Pun, untuk kondisi terberat. Bila kepala keluarga tiba-tiba kehilangan pekerjaan, inilah saatnya sang istri untuk mengambil alih kendali keuangan. Tidak perlu masalah seperti ini dibesar-besarkan. Lagi-lagi, komunikasi intensif adalah kuncinya. ''Setiap orang punya peran tersendiri dalam hubungan ini. Demi kebaikan, tidak perlu dipermasalahkan, ini uang siapa, ini hasil kerja siapa,'' ujar Goldstein. ''Uang itu adalah uang kalian berdua.''

Selalu aktif
Satu penelitian mengungkapkan, pasangan yang kerap berolahraga bersama terbukti terus rajin untuk melakukan aktivitas ini. Sejumlah pakar juga menyarankan pasangan yang sering olahraga punya kehidupan yang lebih baik. Pilihlah olahraga yang disukai bersama. Tidak perlu terlalu berat. Olahraga ringan hingga sedang cukup untuk membuat jauh dari kemungkinan terkena penyakit jantung.

BAGIAN 3 ( PART. 3 )


Jangan lupakan sahabat
Bukan ingin mengungkap masalah rumah tangga, namun terkadang ada baiknya kita bertanya pada orang yang bisa kita percaya jika ada masalah. ''Berbicara pada teman dekat, tak jarang cukup membantu ketika ada masalah besar muncul,'' ujar Robbins. Kendati begitu, lebih baik Anda bisa bijaksana untuk mengungkap masalah yang tepat dikatakan pada sahabat atau seorang konsultan perkawinan.

Temukan jati diri satu sama lain
Ketika anak-anak mulai mandiri dan punya kehidupan sendiri, tak jarang pasutri justru seperti menemukan kebahagiaan yang baru. Kualitas komunikasi pasutri lebih meningkat. ''Tiba-tiba tidak ada rutinitas mengurus anak yang dulu terasa membelenggu,'' kata Robbins.
Kalau begini situasinya, hubungan pasutri bisa ditingkatkan dan temukan lagi cinta kalian berdua.

Jadilah pengasuh yang baik
Ketika pasangan menghadapi masalah kesehatan seperti sakit berat, suami/istri yang sehat kerap merasakan beban tersendiri saat harus merawat. Jika sudah begini, jangan ragu untuk mencari bantuan bila diperlukan. Bertemulah teman dan tetap bersosialisasi. Ini penting untuk sang pengasuh. ''Suami/istri yang butuh bantuan kerap merasa bersalah dan frustrasi. Pasangannyalah yang harus membantu meredam perasaan ini,'' kata Robbins.

Kebiasaan yang Merusak Pernikahan

Tak banyak orang yang menyadari bahwa beberapa kebiasaannya membuat hubungan dengan orang yang ia cintai menjadi berantakan. Ingin tahu kebiasaan apa saja?

Menyalahkan orang lain memang lebih mudah ketimbang melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Tapi benarkah kegagalan hubungan berasal dari pasangan, atau jangan-jangan kebiasaan Anda penyebabnya. Berikut beberapa kebiasaan yang harus Anda hindari karena dapat berakibat buruk pada pernikahan.

Berhenti mendengarkan
Kadang pernikahan yang telah berjalan lama membuat Anda dan pasangan sudah saling mengenal secara menyeluruh. namun yang sering terlupakan adalah, setiap manusia pasti mengalami perubahan. Mulai dari sikap, cita-cita, keinginan dan masih banyak lagi. Jangan buru-buru emosi saat merasa pasangan tak lagi seperti yang Anda kenali dulu. Coba diingat kembali, pernahkah Anda meluangkan waktu di sela kesibukan untuk sejenak mendengarkan kisahnya? Pernahkah Anda dengan sabar mendengarkan keluh kesahnya setiap ada masalah di kantor hanya untuk 10 menit saja? Jika jawabannya tidak, maka jangan heran jika secara tidak disadari, hubungan Anda dan pasangan semakin ada jarak. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki masa pacaran panjang atau lama.

Menghilangkan romantisme
Umur pernikahan bukan alasan untuk berhenti bersikap romantis. Romantisme adalah milik siapapun, muda atau tua. Untuk para orang dewasa, tentu saja bukan romantisme yang menggebu-gebu layaknya anak ABG yang harus ditampilkan. Tapi ucapan sederhana seperti 'Aku sayang kamu' untuk memulai dan menutup hari tentunya tak berlebihan bukan?

Menyalahkan pasangan dalam segala hal
Merasa pasangan selalu membuat Anda kesal dengan sikap pelupanya, sikap cueknya juga kecerobohannya? Pernahkan Anda mengingatkan pasangan dengan bahasa dan tutur kata yang lembut tanpa emosi, ketimbang langsung marah, mengamuk dan menyulut pertengkaran berkepanjangan? Cobalah untuk tidak menyalahkan pasangan setiap saat. Jika memang ada kesalahan kecil yang dilakukannya, lebih baik ingatkan dia dengan tutur kata yang lembut. Tak ada gunanya bertengkar, karena hal itu tak akan mengubah apapun.

Lari dari pertengkaran
Jika memang ada hal yang harus dibicarakan, walau hingga harus bertengkar, tetap harus Anda hadapi. Pertengkaran juga merupakan salah satu cara untuk saling mengenal. Menahan emosi hanya akan menciptakan bom waktu dalam pernikahan Anda. Jika memang ada sesuatu yang menganjal, sebaiknya utarakan sebelum emosi Anda memuncak. Menahan emosi dengan keluar rumah dan melampiaskan kegalauan bersama teman atau sahabat juga tidak disarankan. karena dalam emosi yang tidak stabil, segala hal buruk bisa saja terjadi.

Jika memang Anda dan pasangan tak bisa lagi menyelesaikan perselisihan, lebih baik minta bantuan orang ketiga yang sifatnya netral. Misalnya konsultan pernikahan.

Tak jujur soal keuangan

Tahukah Anda bahwa perselisihan soal keuangan merupakan penyebab perceraian utama, bukan perselingkuhan atau perbedaan pendapat. Untuk itu, ada baiknya untuk terbuka soal keuangan. Susunlah perencanaan keuangan Anda berdua dengan pasangan. Jika ada masalah, jangan ragu juga untuk membicarakannya bersama.

Berhenti bersolek dan memperhatikan diri
Walau Anda dan pasangan sudah terikat janji di hadapan Tuhan dalam sebuah pernikahan, namun itu bukan alasan untuk berhenti bersolek dan memperhatikan penampilan diri. Berdandan demi suami Anda bukanlah hal yang salah. Senangkan hati pasangan Anda dengan menjadi wanita yang cantik jiwa juga raga.

Sifat Asli Pasangan Muncul Ketika Bertengkar ghiboo.com

Ketika pasangan suami istri bertengkar, maka segala caci maki bisa keluar. Saat itu, sifat asli dan sifat jelek masing-masing dari pasangan tampak secara nyata. Hal ini tentunya tidak sehat untuk satu pernikahan. Tapi ini adalah konflik dalam pernikahan.
Berikut ini ada beberapa kalimat yang membuat pasangan menikah mengalami pertengkaran hebat, yang dikutip dari boldsky: 

"Kamu hidup dari uang saya"
Dulu mungkin pria memang satu-satunya pemegang kendali keuangan karena pencari nafkah. Tapi di jaman sekarang ini, pria dan wanita sama-sama mencari nafkah dan tidak jarang kondisi ini menimbulkan pertengkaran hebat bila keduanya tidak bisa membahas soal keuangan mereka dengan baik.

"Ibumu ingin menyingkirkan saya"
Meskipun pernyataan ini umumnya disampaikan perempuan, tapi pria juga sangat sensitif urusan yang satu ini. Umumnya, setiap orang berusaha untuk dekat dan menempatkan diri dengan mertua mereka. Tapi ketika usaha itu sudah dilakukan tapi tidak berhasil juga, maka perasaan tidak diterima tetap ada.

"Kamu tidak cocok menjadi orangtua "
Jika dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orangtua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperrti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orangtua.

"Kau beruntung menikah dengan aku"
Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.

"Katakan sekali lagi dan aku akan meninggalkanmu"
Anda bisa saja mengulang kata-kata tersebut sebanyak yang Anda mau, tapi itu hanya akan memperburuk keadaan. Semua akan disesali ketika salah satu dari Anda benar-benar melakukan hal tersebut.

Payudara, Bagian Terfavorit Pria

Lekuk tubuh wanita selalu sukses membuat pria terkagum-kagum. Salah satu yang menarik perhatian itu adalah payudara wanita. Tak heran jika payudara dinobatkan sebagai bagian tubuh terfavorit pria. Berikut ini beberapa alasan mengapa pria menjadi pengagum payudara.

Menenangkan

Ternyata, payudara tak hanya menjadi sumber kehidupan bagi bayi karena menyediakan makanannya, namun payudara juga memberikan efek menenangkan bagi pria. Saat melihat atau menyentuh bagian sensitif wanita itu, pria seakan mengingat pada sosok hangatnya seorang ibu yang selalu memberikan perlindungan.

Lebih Penting dari Wajah

Penelitian dari University of Wellington menunjukkan bahwa 47 persen pria lebih sering menatap payudara wanita dibandingkan melihat wajahnya. Bahkan, waktu untuk menatap payudara lebih lama dibandingkan menatap bagian tubuh lainnya.

Simbol Kesuburan

Apapun ukurannya, bagi kaum adam payudara merupakan simbol kesuburan wanita yang feminin dan menjadi sumber fantasi. Ini jugalah yang menjadi sebab mengapa pria lebih tertarik pada wanita yang telah mengalami fase pubertas dengan bentuk payudara yang sudah mulai terbentuk.

Seleksi Alam

Seperti teori yang dilontarkan Charles Darwin, pria akan lebih memilih wanita yang lebih subur karena mampu memberikan keturunan. Dan payudara menjadi salah satu simbol kesuburan. Bahkan di mata pria, semakin indah dan montok ukuran payudara seorang wanita, maka semakin tinggi tingkat kesuburannya. Sayangnya, anggapan itu salah besar.

Bagian Menggairahkan

Apapun alasannya, payudara dinilai sebagai bagian tubuh yang menggairahkan bagi kaum pria. Begitu pula sebaliknya, hanya menyentuh payudara, lelaki yakin mereka dapat membuat libido wanita meningkat.

Pria Makhluk Visual

Berbeda dengan wanita yang mudah terangsang hanya dengan membaca novel romantis, kaum pria justru membutuhkan rangsangan yang tampak dan nyata. Misalnya, wanita dengan balutan lingerie seksi lebih mudah merangsang pria.

Citra Sosial

Lingkungan sosial ternyata juga menjadi alasan mengapa lelaki begitu terobsesi dengan bagian dada wanita. Cukup dengan membaca majalah yang memperlihatkan keindahan payudara dalam balutan pakaian setengah terbuka, gairah para pria pun dapat dengan mudahnya dipengaruhi.

Bagian Tubuh yang Bikin Penasaran

Menunjukkan bagian intim, seperti payudara wanita, merupakan hal yang dianggap tabu bagi sebagian orang. Payudara dianggap simbol seks dan rangsangan yang kuat bagi lelaki. Semakin dilindungi payudara wanita semakin meningkat keinginan lelaki untuk mengetahuinya.

                                                         

Perhatian dan Baik Hati, Calon Istri Idaman Pria

Meski pria cenderung terlihat santai dalam memilih pasangan, tapi mereka diam-diam juga memiliki kriteria lho untuk dijadikan calon istri. Memang, soal penampilan selalu dijadikan faktor utama untuk memikat hati pria.
Pendapat itu benar, tapi wanita cantik tanpa hati yang baik dan kurang perhatian tidak akan pernah dijadikan calon istri oleh pria. Wanita seperti itu hanya akan pas dijadikan kekasih atau teman saja.
Daripada penasaran, sebenarnya wanita seperti apa yang ingin dijadikan pria menjadi istrinya:

Perhatian dan Baik Hati
Dua sifat tersebut menjadi faktor yang penting dimiliki oleh seorang istri menurut para pria. Ketika membayangkan pernikahan, seringkali mereka juga membayangkan punya anak dan membentuk keluarga. Mereka tentunya ingin anak-anaknya memiliki ibu yang pengertian, penuh cinta, perhatian, dan baik hati.

Santai
Santai, tidak terlalu ribet apalagi rewel merupakan karakter wanita yang disukai pria. Pria bisa tertekan membayangkan punya istri yang selalu menuntut, terlalu serius, rewel, dan terlalu pengatur. Santailah sedikit, jangan terlalu serius apalagi dalam menghadapi hal-hal kecil.

Berani Berpendapat
Rata-rata pria senang jika memiliki istri yang tak 'terlalu' penurut. Laki-laki akan senang jika istri juga bisa ikut berpendapat dan berdiskusi tentang sesuatu. Pria tidak terlalu suka pada wanita yang melakukan apa saja demi menyenangkan suami, walau sebenernya sang istri tidak suka melakukannya. Pria senang pada wanita yang berkepribadian kuat dan punya pendirian.

Menjaga Penampilan
Menjaga penampilan bukan berarti Anda harus selalu tampil cantik seperti supermodel. Pria senang pada wanita yang bisa merawat diri dan menjaga penampilan. Tak ada salahnya sesekali memotong rambut di penata rambut yang terkenal atau merapihkan alis ke salon yang ahli dalam membentuk alis.