WELCOME

WELCOME TO THE BLOG GODDESS & CONGRATULATIONS WE READING THE GOOD USEFUL FOR ALL

Rabu, 14 Maret 2012

Bertengkar

Karena manusia itu beda-beda, aku merasa sudah sewajarnya bila terjadi gesekan, lalu berujung ke pertengkaran. Memang sih, seharusnya orang dewasa lebih bisa mengontrol emosi. Eh tapi tapi..di antara suami istri yang saling cinta aja bisa bertengkar. So? Bertengkar? Kenapa tidak?!
Ya. Menurutku, bertengkar sah-sah saja dilakukan. Setiap orang punya emosi yang justru lebih berbahaya kalau emosi itu tidak terlampiaskan. Emosi lebih baik diutarakan soalnya kalo dipendam lama-lama jadi penyakit. Bahkan aku sering mendorong mz nug untuk langsung saja marah padaku bila tidak suka terhadap sesuatu yang kulakukan (lha, emang dasar istri aneh ya?! :D ). Tapi, tentu saja bertengkar ada aturannya.
  1. Jangan menggunakan kata-kata kasar.
  2. Jangan main fisik.
  3. Jangan defensif.
  4. Dengar dulu baru ngomong
Intinya adalah jika sampai kamu bertengkar/ga enak-enakan ma orang, bersikaplah wajar. Coba cari waktu untuk duduk bareng dan ngobrol dengan enak. Berdua saja tentu lebih baik. Pandang wajahnya, coba dengarkan dia. Lalu bicarakan dengan tenang apa yang menjadi masalahmu. Dalam hubungan dua orang jika sampai terjadi gesekan pasti yang salah adalah dua pihak, ga mungkin satu. Oleh karena itu saling mendengar amat diperlukan. Dan jangan sampai diem-dieman, atau bertengkar lewat jalur yang ga ketemu muka (chat/SMS/telpon/status fb). Pertengkaran tidak akan pernah selesai jika kita masih saling membelakangi punggung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar